KATA PENGANTAR
Puji syukur saya
panjatkan ke-Hadirat Allah SWT berkat limpahan berkah dan rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat waktu.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan
acuan untuk pameran sekolah. Dengan makalah ini, penyusun dapat mengetahui cara
mengapresiasi karya seni yang akan dipamerkan.
Dalam menyelesaikan proposal ini penyusun tidak lepas
dari bantuan dan dorongan berbagai pihak, oleh karenanya penyusun mengucapkan
terima kasih kepada :
- Ibu Isniharsih Feriany, S.Pd, M.Si selaku kepala SMK N 2 Pekalongan
- Bapak Sudiharjo, S. Pd. selaku guru pembimbing kesenian
- Orang tua penyusun yang memberikan bantuan moril maupun materil
- Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini
Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna.
Oleh karenanya itu saya mengharap kritik dan saran dari pembaca untuk
kesempurnaan makalah selanjutnya. Semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi
saya dan pembaca.
.
Pekalongan, Januari 2016
Penulis
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kegiatan pameran seni rupa di sekolah merupakan kulminasi
dan tindak lanjut proses pembelajaran seni rupa baik pada
kegiatan kurikuler maupun ekstra kurikuler. Kegiatan ini biasanya dilakukan
menjelang akhir semester atau akhir tahun ajaran. Kegiatan pameran di
sekolah memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam memupuk, membina,dan mengembangkan kemampuan siswa dalam melakukan
kritik dan apresiasi terhadapkarya
seni yang dipamerkan.
Melalui kegiatan ini mereka dilatih untuk memberikan
tanggapan dan penilaian baik secara lisan, tertulis, maupun melalui
perbuatan/sikap. Kehadiran pameran dalam konteks pembelajaran di
sekolah memiliki fungsi tersendiri, diantaranya
fungsi pendidikan (edukasi) dan fungsi hiburan (rekreasi). Melalui kegiatan pameran,
anak-anak diberi kesempatan untuk melakukan penilaian terhadap karya seniserta dapat mengukur tingkat kemajuan sekolah
mengenai pelaksanaan dan isi pameran.
Kemudian, kegiatan ini juga menyajikan hiburan bagi warga
sekolah danmasyarakat sekitarnya. Isi materi pada makalah
yang akan anda pelajari ini adalah penyelenggaraan pameran
seni rupa di sekolah.
B.Maksud dan Tujuan
Penyusunan makalah ini
merupakan sebuah bentuk pengaplikasian dari bagian proses pembelajaran yang
cukup kompleks tentang seni nusantara. Untuk memperjelas pengaplikasian
tersebut, maka dapat di rumuskan sebuah maksud dan tujuan dari penyusunan
makalah ini
1.
Menyebutkan
pengertian pameran.
2. Menjelaskan
tujuan, fungsi dan manfaat penyelenggaraan pameran sekolah.
3. Membedakan
jenis-jenis pameran.
4. Menjelaskan
syarat penyelenggaraan pameran di sekolah.
5. Menguraikan
karakteristik, tujuan dan fungsi perencanaan dalam suatu kegiatan.
6. Menguraikan tahap perencanaan pameran di sekolah.
7. Merumuskan tujuan dan tema pameran.
8. Menyusun struktur dan tugas kepanitian pameran.
9. Menjelaskan tahap persiapan penyelenggaraan
pameran.
10.
Menyelenggarakan
dan melaporkan pelaksanaan pameran di
sekolah.
A. Pengertian Pameran
Pengertian pameran adalah suatu kegiatan untuk
menampilkan suatu karya
seni berupa barang, jasa atau prestasi kepada
masyarakat umum. Kegiatan ini diharapkanterjadi
komunikasi antaran seniman yang diwakili oleh karya seninya dengan apresiator.Hal
ini sejalan dengan definisi yang diberikan galeri nasional bahwa: “Pengertian
pameran adalah suatu kegiatan penyajian
karya seni rupa untuk dikomunikasikan sehingga dapatdiapresiasi oleh masyarakat luas.” Penyelenggaraan pameran bisa dilakukan di konteks sekolah
maupun di luar sekolah (masyarakat)
Penyelenggaraan pameran di sekolah menyajikan materi pameran berupa
hasil studi para siswa dari kegiatan pembelajaran kurikuler maupun
kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini
biasanya dilakukan pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Sedangkan
konteks pameran dalam arti luas, di masyarakat, materi pameran yang
disajikan berupa karya-karya seniman untuk diapresiasi oleh masyarakat luas.
B.Tujuan Pameran Sekolah
Tujuan penyelenggaraan pameran di
antaranya:
Ѿ
Sebagai sarana hiburan atau rekreasi bagi kelompok pecinta
seni dan
masyarakat.
Ѿ
Memberikan motivasi kepada pengunjung untuk mengambil
langkah konkrit
yang bermanfaat dalam berkesenian.
Ѿ
Memupuk rasa cinta terhadap kebudayaan daerah dan
pengembangan budaya
nasional.
Ѿ
Wujud dari hasil praktik seni rupa. Bila praktek berkarya
seni tidak
ditunjukkan kepada masyarakat, maka
akan menjadi pengisi ruang gudang
belaka.
Ѿ
Sarana menunjukkan dan mengembangkan bakat pelajar kepada
masyarakat
dan kemungkinan mendapatkan penghasilan
dari bidang seni.
Ѿ
Meningkatkan apresiasi seni pada generasi muda. Bangsa yang
maju
seringkali ditandai
dengan besarnya apresiasi (penghargaan) mereka terhadap
kehidupan seni dan budaya
C.Fungsi Pameran
Fungsi utama dari
pameran seni rupa pada hakekatnya adalah untuk membangkitkan apresiasi seni
pada masyarakat, disamping sebagai media komunikasi antara seniman dengan penonton. Kegiatan pameran
merupakan wahana untuk menumbuhkembangkan
apresiasi masyarakat tehadap seni. Bentuk apresiasi terdiri :
a)
Apresiasi kreatif membawa pengamat untuk menggunakan rasio dalam menanggapi persoalan yang dihadapinya
b)
Apresiasi afektif lebih melibatkan perasaan
sehingga pengamat merasa dan mengalamiempati dan memperoleh rasa puas
dari pada orang yang hanya melakukan apresiasi kreatif.
Berikut fungsi
pameran adalah sebagai berikut:
ü Fungsi Apresiasi: kegiatan untuk
menilai dan menghargai karya seni.
ü Fungsi
Edukasi:
kegiatan
pameran karya seni akan memberikan nilai-nilai ajaran terhadap
masyarakat terutama apresiator, misalnya nilai
keindahan, nilai sejarah, nilai budaya, dan sebagainya.
ü Fungsi
Rekreasi: kegiatan pameran memberikan
rasa senang sehingga dapat memberikan
nilai psikis dan spiritual terutama hiburan.
ü
Fungsi Prestasi: kegiatan pameran dapat
diketahui para seniman yang berbakat, hal ini bisa kita saksikan
dari bentuk-bentuk kreasi yang ditampilkan.
D.Manfaat Pameran Sekolah
Pameran merupakan suatu
kegiatan yang sangat penting dalam bidang kesenirupaan, karena kegiatan pameran
baik sekali kegunaannya baik bagi siswa, seniman, pengamat seni rupa, maupun
bagi perkembangan seni rupa pada umumnya. Melalui pameran, seorang siswa bisa
memperkenalkan karya-karyanya kepada masyarakat baik dilingkungan sekolah
ataupun masyarakat umum untuk dilihat, dinilai, dikagumi, atau dikritik.
Manfaat pameran seni rupa di
lingkungan sekolah
· Meningkatkan
kemampuan berkarya
· Dapat
melakukan penilaian / evaluasi
· Sebagai
sarana apresiasi dan hiburan
· Melatih
siswa untuk bermasyarakat
E. Jenis-Jenis Pameran
Pameran karya seni rupa berdasarkan pada ragam
jenis karya yang ditampilkan, dibedakan menjadi dua, yaitu pameran homogen dan
pameran heterogen.
a. Pameran homogen, artinya pameran yang hanya
menampilkan satu karya seni rupa saja, misalnya pameran lukisan, pameran
patung, pameran keramik dan lain sebagainya.
b.
Pameran heterogen, artinya pameran yang sekaligus menampilkan berbagai
jenis karya seni rupa.
Contohnya= pameran kriya, pameran lukisan,
pameran patung, pameran keramik, dan karya seni rupa lainnya dalam satu ruang
pameran dan dilakukan dalam waktu yang bersamaan.
Pameran
berdasarkan pada jumlah seniman yang tampil, pameran dapat dibedakan ke dalam :
·
Pameran perorangan atau pameran tunggal, artinya pameran yang
diselenggarakan oleh satu orang seniman saja.
·
Pameran kelompok, artinya pameran yang diselenggarakan secara
berkelompok. Baik dalam satu sanggar atau satu almamater, kelompok dalam satu
aliran dan kelompok lainnya.
F.Syarat – Syarat Penyelenggaraan Pameran Di Sekolah
Untuk
dapat menyelenggarakan pameran karya seni rupa di lingkungan sekolah, ada
beberapa hal yang harus dikerjakan, yaitu :
· Mengumpulkan
karya yang akan dipamerkan
· Membentuk
kepanitiaan pameran
· Menyusun
proposal pameran
· Menyiapkan
publikasi dan dokumentasi pameran
· Menyiapkan
ruang atau tempat dan perlengkapan pameran
· Menata
karya-karya yang akan dipamerkan
Selain
itu dalam pelaksanaan pameran sekolah, hal yang harus dipenuhi adalah:
1.
Karya
seni yang akan dipamerkan
2. Pihak panitia penyelenggara pameran
3. Pengunjung
pameran
4.
Tempat pameran
G.Fungsi Pameran Sekolah
Kegiatan pameran memiliki fungsi utama sebagai
alat komunikasi antara pencipta seni (seniman) dengan pengamat seni
(apresiator). fungsi utama dari pameran seni rupa pada hakekatnya adalah untuk
membangkitkan apresiasi seni pada masyarakat, di samping sebagai media
komunikasi antara seniman dengan penonton. Kegiatan pameran merupakan wahana
untuk menumbuhkembangkan apresiasi masyarakat tehadap seni. Bentuk apresiasi
terdiri dari apresiasi kreatif dan apresasi afektif. Pada tataran apresiasi
kreatif membawa pengamat untuk menggunakan rasio dalam menanggapi persoalan
yang dihadapinya sedangkan apresiasi afektif lebih melibatkan perasaan sehingga
pengamat merasa dan mengalami empati dan memperoleh rasa puas dari pada orang
yang hanya melakukan apresiasi kreatif.
Fungsi pameran seni rupa sekolah, di antaranya:
· Meningkatkan
apresiasi seni
· Membangkitkan
motivasi berkerya seni
· Penyegaran
dari kejenuhan belajar di kelas
· Berkarya
visual lewat karya seni
· Belajar
berorganisasi
H.Jenis Pameran Seni Rupa
a.Pameran Tetap
Pameran ini biasanya dilakukan oleh lembaga
profesional atau pemerintah seperti penyajian karya-karya koleksi oleh galeri,
museum, dan sebagainya. Waktu penyelenggarannya dilakukan secara periodik
misalnya satu tahun sekali.
b.Pameran Temporer
Penyelenggaraan kegiatan pameran ini
dirancang menurut kebutuhan penyelenggara dan pihak-pihak terkait lainnya. Pola
Pameran Temporer meliputi:
Ѿ
Pameran Tunggal/Pameran
Bersama
Materi yang dipamerkan pada pameran bersama
merupakan karya-karya lebih dari satu seniman. Biaya pameran ditanggung oleh
seniman yang bersangkutan. Penyelenggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1
minggu sampai 3 minggu. Dalam konteks sekolah, pameran seni rupa bisa dilakukan
secara bersama-sama baik dalam ruang lingkup kelas maupun sekolah (semua kelas)
di sekolah tersebut
Ѿ
Pameran Khusus
Pameran khusus adalah pameran yang biaya
penyelenggaraannya sepenuhnya ditanggung lembaga tertentu misalnya oleh Galeri
Nasional Indonesia, museum dan lembaga lain. Materi yang dipamerkan dapat
merupakan koleksi lembaga tersebut atau milik seniman atau kolektor lainnya.
Penyelenggaraan pameran khusus mencapai 2 atau 3 kali dalam setahun
c.Pameran Keliling
Kegiatan pameran ini dilakukan dengan cara
menyajikan karya-karya koleksi lembaga profesional atau pemerintah seperti
Galeri Nasional Indonesia, musium, maupun karya seniman di luar instansi
tersebut ke berbagai daerah di Indonesia dan atau di luar negeri. Kegiatan ini
merupakan kerjasama antar berbagai pihak. Waktu penyelenggaraan pameran minimal
berlangsung selama 10 hari.
BAB III
PENYELENGARAAN PAMERAN
A.Persiapan Pameran
1.
Menyiapkan karya untuk
pameran
Sesuai dengan salah satu persyaratan pameran, keberadaan
karya mutlak diperlukan. Untuk
memperoleh karya yang akan dipamerkan, guru dan siswa perlu
mempersiapkan karya yang akan dipamerkan. Hal ini bisa dilakukandengan
alternatif:
a. Siswa
berkarya dan diinformasikan bahwa pada masa yang akan datangakan ada
pameran
b. Siswa yang memiliki bakat
seni rupa dipilih oleh guru untuk mewakili kelasnya agar berpameran
c. Siswa dan guru menginventarisir
karya koleksi sekolah untuk dipamerkan. Panitia menunggu seluruh siswa mendaftarkan
diri mengikuti pameransesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Wujud karya yang akan dipamerkan pun harus diketahui oleh
para siswa. Secara wujudnya, karya seni rupa dapat dibagi menjadi karya seni
rupa dua dimensi dan tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi berupa: seni
lukis, seni cetak/grafis, gambar (ilustrasi,
dekorasi, bentuk, dan sebagainya). Sementara itu, wujud karya seni rupa
tiga dimensi berupa: seni patung, relief, seni kerajinan (anyam,
keramik, boneka, makrame, topeng kertas, barang-barang mainan, dan
lain-lain).
B.Pemilihan Karya
Pemilihan
karya yang akan dipamerkan dilakukan setelah karya terkumpul. Proses pemilihan karya dapat dilakukan oleh guru
dan siswa. Teknik pemilihan karya dapat dilakukan berdasarkan kualitas kaya
(yang layak untuk dipamerkan), jenis karya (karya dua dimensi atau
tiga dimensi), ukuran, dan kriteria lain sesuai ketentuan panitia pameran.
Bahkan dalam pameran seni rupa di sekolah, guru bisa melakukan seleksi karya
ini dengan mempertimbangkan proporsi perwakilan tiap kelas.
C.Menyiapkan Perlengkapan Pameran
Penyelenggaraan pameran memerlukan perlengkapan
(sarana dan prasarana)seperti:
a.
Meja
Meja
dapat digunakan untuk meja penerima tamu dan dapat pula digunakan sebagai dasar
penyimpanan karya 3 dimensi seperti patung
atau barang kerajinan lainnya.
b.
Ruangan
Pameran
Ruangan
yang dapat digunakan dalam kegiatan pameran seni rupa di sekolah bisa menggunakan
aula atau ruang kelas. Penataan ruang dapatdilakukan
dengan menggunakan meja, panel, kursi.
c.
Buku
Tamu
Bukti (berisi: no, nama, alamat/asal sekolah, dan tanda tangan) dapat digunakan
untuk mengetahui beberapa orang yang mengunjungi pameran.
d. Buku
Kesan dan Pesan
Buku
kesan dan pesan (berisi: tanggal, tanggapan pribadi pengunjung, identitas
seperlunya ) berguna sebagai masukan terhadap penyelenggaraan pameran.
e. Panil
Berfungsi untuk menempelkan karya dua dimensi seperti:
lukisan, gambar, dan sebagainya. Panil juga dapat digunakan sebagai penyekat
ruangan.
f.
Poster dan Brosur
Media ini digunakan untuk menginformasikan
sebagai kegiatan pameran yang akan dilaksanakan. Dengan demikian sebelum
pelaksanaan pameran dilakukan, poster dan brosur sudah digunakan sebagai
media informasi.
g. Katalog
Berisi identitas seniman dan karya serta
kuratorial penyelenggara pameran berfungsi sebagai penjelasan mengenai hal
ilhwal seniman dankarya seni yang dipamerkannya.
Katalog Pameran |
h. Folder
Berisi judul lukisan dan harga lukisan
jika dijual membantu guide untuk menjelaskan kepada pengunjung pameran.
i.
Lampu Penerangan
Lampu
penerangan digunakan untuk memperjelas karya yang dipamerkan. Lampu ini
dipasang disetiap papan pamer, di plafon agar tidak menyilaukan.
j.
Sound
System
Berfungsi untuk menambah suasana santai
dan mendukung suasana pameran.
D.Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan
pameran mencakup kegiatan pelaksanaan kerja panitia secara bersama-sama,
penataan ruang, pelaksanaan pameran dan penyususnan laporan.
1.
Pelaksanaan
Kerja Kepanitiaan
Pelaksanaan pameran merupakan kulminasi dari implementasi
rencana yangtelah disusuun pada tahap
perencanaan pameran. Pelaksanaan kegiatan ini akan berjalan dengan
lancar bila semua pihak khususnya panitia pameran melakukan kerjasama dan
menyatakan kesiapannya dalam menyongsong kesuksesan pameran ini.
2. Penataan Ruang Pameran
Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam penataan ruang pameran, di antaranya:
Ѿ
Pemberian cahaya harus sesuai
jangan sampai menggaungu pengelihatan mata atau menyilaukan mata.
Ѿ
Letakkan beberapa pot bunga
untuk memperindah pemandangan.
Ѿ
Peletakan mata harus sejajar dengan
karya, tidak terlalu tinggi dan terlalu rendah.
Ѿ
Pengelompokan karya harus
sesuai dengan ukurannya.
Ѿ
Sediakan tempat sampah untuk
menjaga kebersihan.
E.Evaluasi Pelaksanaan Pameran
Pelaksanaan
pameran merupakan implementasi dari perencanaan yang telah dibuat. Kegiatan ini
dapat berjalan lancar bila semua unsur panitia terlibat langsung dalam
melakukan kerjasama dan daling membantu. Agar tidak terjadi berbagai
kemungkinan negatif, maka sebelum pelaksanan pameran, panitia yang dipimpin
oleh Ketua melakukan cek terakhir mengenai
kesiapan pelaksanaan pameran tersebut. !elaksanaan pameran disekolah
biasanya dimulai dengan kegiatan pembukaan pameran yang ditandai dengan kata
sambutan dari ketua panitia pelaksana, pembimbing, serta acara sambutan
sekaligus pembukaan pameran oleh Kepala
Sekolah atau yang mewakilinya.
Pada waktu
pembukaan biasanya setiap pengunjung katalog pameran dan dipersilahkan untuk
mencicipi jamuan yang telah disediakan oleh panitia. Ada beberapa hal yang
perlu dilakukan ketika pengujung mengunjungi ruang pameran, di
antaranya:
a.
Pengunjung
diupayakan mengisi buku tamu
b.
Bila
masih ada katalog, pengunjung yang hadir diberinya
c.
Sewaktu-waktu panitia mengamati suasana ruangan
seperti kondisi pencahayaan,dan keutuhan karya yang dipamerkan
d.
Untuk memandu para pengunjung pameran dalam
menikmati materi pameran,maka
peran Seksi Stand sebagai pemandu pameran perlu bekerja secara
profesional perlu memberikan arahan dan penjelasan kepada para pengunjung,
apalagi pengunjung pameran memerlukanny
e.
Pengunjung pameran hendaknya mengisi buku kesan
dan pesan, hal ini sangat berguna
untuk menilai proses pelaksanaan pameran.
F. Laporan Kegiatan Pameran
Laporan
kegiatan pameran dibuat oleh panitia pameran sebagai pertanggungjawaban atas
pelaksanaan pameran. Laporan ini kemudian ditujukan kepada Kepala Sekolah sebagai pihak yang menyelenggarakan kegiatan ini dalam bentuk
tulisan. Secara singkat, isi laporan
pertanggungjawaban kegiatan pameran adalah sebagai berikut:
1.
Latar Belakang
2.
Tujuan
3.
Sasaran
4.
Manfaat
5.
Susunan
Kepanitiaan
6.
Materi Pameran
7.
Waktu dan tempat penyelenggaraan
8.
Pemasukan dan Pengeluaran dana
9.
Kesan dan Pesan Pengunjung
10.
Hambatan dan Kendala
11.
Penutup
BAB IV
PENUTUP
A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan makalah
diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.
Pembelajaran
dengan menggunakan media pameran efektif untuk meningkatkan motivasi, prestasi belajar
2.
Cara
meningkatkan motivasi, prestasi belajar dengan menggunakan media pameran adalah :
a. Media pameran dibuat yang
menarik
b. Guru harus trampil memilih
tema,menyusun hasil karya peserta didik
c. Peserta didik harus menyukai dan mau
melaksanakanya.
3.
Cara mengatasi kendala yang dihadapi guru dalam
menggunakan media pameran:
Karena jumlah peserta didik cukup banyak yang ingin mengikuti
maka guru mengadakan seleksi karya seni sesuai dengan jenisnya. Berdasarkan
hasil penelitian tindakan kelas ternyata pembelajaran menggunakan media pameran
dapat meningkatkan motivasi, pretasi pembelajaran. Dengan demikian penerapan
pembelajaran denganmenggunakan media pameran dapat dilaksanakan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran khususnya seni rupa sehingga dapat
meningkatkan motivasi, prestasi belajar peserta didik.
B.Saran
Dalam
akhir pembahasan ini akan disampaikan saran – saran yang mungkin membawa
manfaat yang besar dalam usaha kita meningkatkan mutu pendidikan. Pelaksanaan
pameran yang harus dilakukan setiap tahunnya, agar siswa belajar untuk
mengapresiasi karya seni dan bersosialisasi.